Kamis 23 Oct 2014 15:16 WIB

Tanggap Darurat Bencana Asap di Sumsel Berakhir

Kabut asap di Palembang
Foto: Republika
Kabut asap di Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Status tanggap darurat bencana asap kebakaran hutan dan lahan dampak musim kemarau di Sumatera Selatan pada penghujung Oktober 2014 ini dinyatakan berakhir. Bencana sudah bisa ditanggulangi dengan baik.

"Kabut asap yang mengganggu berbagai aktivitas masyarakat, penerbangan, dan kesehatan, mulai menipis dan kualitas udara berangsur normal, sehingga tanggap darurat bencana asap dinyatakan berakhir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Yulizar Dinoto di Palembang, Kamis.

Menurut dia, bencana kabut asap mulai bisa ditangani dengan baik, setelah dilakukan berbagai upaya pemadaman titik api di sejumlah daerah seperti di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Banyuasin dengan cara operasi pemadaman darat dan udara menggunakan helikopter.

Selain itu juga pemadaman kebakaran hutan dan lahan sejumlah daerah di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini dilakukan upaya hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dibantu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 

Dia menjelaskan, melalui berbagai upaya penanggulangan bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Sumsel itu, jumlah titik api mengalami penurunan drastis.

Berdasarkan pemantauan titik api melalui satelit Terra dan Aqua di wilayah Sumsel tinggal belasan titik api, dan diupayakan beberapa hari ke depan semua bisa dipadamkan.

"Dengan masih tersisa belasan titik api, sekarang ini pihaknya terus berupaya melakukan pemantauan di sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan serta melakukan operasi pemadaman hingga kondisinya benar-benar aman," ujar Yulizar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement