REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka Peringatan Hari Pengurangan Risiko Bencana (Disaster Risk Reduction Day) yang jatuh setiap 13 Oktober, Palang Merah Indonesia (PMI) akan meluncurkan aplikasi kesiapsiagaan bencana, yaitu Mass Rapid Assesment (MRA).
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PMI Pusat Anggun Permana Sidiq di Jakarta, Kamis, mengatakan, aplikasi berbasis Android ini dibuat untuk membantu meningkatkan ketahanan serta kapasitas masyarakat dalam hal kesiapsiagaan bencana maupun saat terjadi bencana.
"Melalui aplikasi MRA, masyarakat dilibatkan untuk dapat memberikan informasi terkini tentang kejadian atau bencana yang terjadi di wilayahnya secara cepat," katanya.
Dia menjelaskan informasi masyarakat ini akan sangat membantu sesamanya dan PMI dalam mendata hal yang terjadi, misalnya bentuk bencana, lokasi kejadian, jumlah korban, bantuan yang diperlukan dan sebagainya.
"Masyarakat dapat mengunduh aplikasi kesiapsiagaan bencana MRA ini melalui google play," ujarnya.
Namun, Anggun menuturkan dari tiga aplikasi yang rencananya akan dibuat, baru satu yang telah siap dan sudah didaftarkan pada google play, sedangkan yang dua lagi masih dalam tahap penyelesaian.
"Untuk aplikasi MRA ini rencananya akan diluncurkan sekitar pertengahan November bersama dengan dua aplikasi lainnya," katanya lagi.
Dia menambahkan pemanfaatan teknologi melalui ketiga aplikasi ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk ikut peduli dengan bencana sebagai sebuah permasalahan bersama.
"Selain itu melalui aplikasi ini juga masyarakat diharapkan untuk terus peduli meningkatkan ketahanan serta kesiapsiagaan mereka terhadap bencana," tandasnya.