Rabu 22 Oct 2014 14:47 WIB

Soal Menteri, Jokowi: Maunya Cepat, tapi Kalau Keliru, Gimana?

  Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo masih belum mau memastikan kapan pengumuman kabinet dan siapa tokoh yang mengisi jabatan menteri. Ia menegaskan tak ingin menempatkan orang secara keliru. Apalagi sudah ada peringatan dari KPK dan PPATK terkait calon-calon yang dianggap bermasalah.

"Ya maunya semua kerja cepat. Tapi kalau keliru, gimana?" katanya saat menggelar keterangan pers, Rabu (22/10).

Ia mengatakan ada delapan nama yang disarankan dan tidak diperbolehkan oleh KPK menduduki jabatan menteri. Sayangnya, Jokowi enggan menyebutkan nama-nama tersebut. Bahkan, Jokowi pun mengingatkan media agar tidak menebak-nebak dan menuliskan nama-nama yang tak mendapatkan restu KPK

"Sudah saya sampaikan, setelah dilantik akan segera, secepat-cepatnya disampaikan kabinet dan yang mengisi pos kementerian," katanya.

Hingga kini, Jokowi masih merahasiakan postur kabinet dan figur yang akan mengisi posisi menteri tersebut. Ia baru membocorkan komposisi kabinetnya yang terdiri dari 33 kementerian dengan empat menteri koordinator. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 kursi menteri akan diberikan untuk partai politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement