Rabu 22 Oct 2014 14:27 WIB

'Tak Ada Kerusakan Akibat Pesta Rakyat, Cuma Tanaman Terinjak-injak'

Rep: C07/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Pesta rakyat setelah pelantikan Jokowi-JK menyisakan sampah di sepanjang jalan protokol Jakarta.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Pesta rakyat setelah pelantikan Jokowi-JK menyisakan sampah di sepanjang jalan protokol Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BALAIKOTA - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar menegaskan tidak ada kerusakan taman dan jalur hijau dalam rangkaian perayaan pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada Senin (20/10/2014) kemarin. Menurutnya strategi yang diterapkan oleh timnya sangat mujarab.

"Alhamdulillah laporan tanggal (21/10) kemarin, tidak ada kerusakan yang signifikan setelah dilakukan penyisiran," kata Nandar saat dihubungi Republika, Rabu (22/10).

Ia mengakui di beberapa titik ada tanaman yang terinjak oleh para pengunjung dan relawan. Namun, kerusakan tersebut langsung dapat diatasi dan tidak perlu perbaikan dengan anggaran besar-besaran.

"Cukup dengan penyiraman sehingga tanaman kembali segar. Kalau untuk beberapa batang pohon yang kering, sepertinya karena musim kemarau yang panjang," ucapnya.

Ia melanjutkan, pihaknya juga belajar banyak dari pengalaman demo di MK beberapa waktu lalu. Selama perayaan, instansinya menerjunkan sebanyak 60 pekerja harian lepas (PHL) untuk mengawasi taman dan jalur hijau.

"Para petugas juga memberi himbauan kepada para relawan yang menginjak rumput, bahkan para relawan dihimbau berdiri di jalur busway yang memang tidak beroperasi," jelas Nandar.

Kepala Unit Pengelola Monumen Nasional (Monas) Rini Hariayani, juga mengatakan tak ada kerusakan yang berarti di kawasan Monas pascapesta pelantikan Jokowi-JK.

Menurutnya sampah yang menggunung dan penataan kembali taman yang sempat terinjak pengunjung, sudah ditangani petugas kebersihan UP Monas.

Seperti diketahui pada senin (20/10) malam kemarin, kawasan Monas dipenuhi ratusan ribu warga yang datang. Mereka berasal dari berbagai elemen beramai-ramai mengikuti "pesta rakyat" pelantikan presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Lautan manusia yang datang ini juga berdampak pada tumpukan sampah dan taman yang terinjak-injak pasca syukuran ini berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement