REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syari'ah PPP KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) mengatakan, tak ada konsep oposisi dalam partai berlambang Ka'bah tersebut. PPP akan bersama pemerintah dalam menjalankan politik amar ma'ruf nahi munkar sesuai khittah.
"Tidak ada oposisi, (PPP) di pemerintahan Republik Indonesia," katanya usai menghadiri rapat bersama mahkamah partai dan perwakilan DPW di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (21/10).
Sebelumnya, Mbah Moen mengaku telah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu dilakukan Senin (20/10) malam di kediaman Megawati. "Saya bertemu Bu Mega semalam," katanya.
Tapi, Mbah Moen membantah pertemuan itu dilakukan untuk membicarakan koalisi atau jatah menteri untuk partai yang lahir di masa Orde Baru tersebut. Pertemuan itu disebut hanya sebatas silaturahim.
Terkait konflik di internal PPP, Mbah Moen meminta kedua belah pihak yang berseberangan untuk menghormati dan menaati setiap keputusan yang telah ditetapkan oleh mahkamah partai.
Apa pun yang diputuskan mahkamah, keputusan tersebut berlaku mengikat di dalam partai. "Kita harus tunduk pada (keputusan) mahkamah (partai)," kata kiai sepuh tersebut.