Selasa 21 Oct 2014 01:25 WIB
Pelantikan Jokowi

Demokrat: Yang Kongkrit, Pendukung SBY Jauh Lebih Besar Ketimbang Jokowi

  Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi diingatkan bahwa sesungguhnya pendukung Jokowi sebagai presiden tidak seberapa. Selisih pendukung Jokowi dengan pendukung rivalnya, Prabowo, pada pilpres kemarin tidak sampai 10 juta.

Pada pilpres 2009 kemarin, SBY didukung lebih dari 70 juta rakyat Indonesia. “Mereka semuanya adalah pendukung Pak SBY,” ujar Ketua Harian Demokrat, Syarif Hasan, saat diwawancarai sebuah stasiun TV swasta, di Jakarta, Senin (20/10).

Syarif menilai perolehan suara SBY bila dibandingkan perolehan suara Jokowi yang hanya pada kisaran 60 jutaan sangatlah jauh. “Tidak sama. Jauh,” imbuhnya.

Perolehan suara sebanyak itu membuat SBY tidak ingin menyia-nyiakan amanah yang diembannya. Setelah dilantik, SBY langsung menjalankan tugasnya. “Beliau menyadari banyak tanggungjawab dan tugas yang harus dilaksanakan,” imbuhnya.

Hal ini  berbeda dengan apa yang dilakukan Jokowi baru – baru ini. Selesai dilantik, Jokowi menggelar pesta berupa konser dengan melibatkan artis dalam dan luar negeri. Belum lagi pelibatan rakyat yang seharusnya bekerja dan beraktifitas meningkatkan perekonomian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement