Senin 20 Oct 2014 20:35 WIB

Pemerintahan Jokowi-JK Diharap Mampu Mengurangi Ketimpangan

Rep: C87/ Red: Djibril Muhammad
 Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama Presiden Terpilih Joko Widodo, sesaat sebelum sidang paripurna pelantikan presiden di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). (AP/Mark Baker)
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama Presiden Terpilih Joko Widodo, sesaat sebelum sidang paripurna pelantikan presiden di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). (AP/Mark Baker)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuzy, berharap pemerintahan Jokowi-JK dapat mengurangi kesenjangan dan ketimpangan. Hal itu diwujudkan melalui program-program Jokowi yang prorakyat.

"Harapan yang lebih baik untuk kesejahteraan, karena visi-misi Jokowi-JK sangat dominan program-program prorakyat," ujar politisi yang akrab disapa Romy tersebut seusai menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, di gedung MPR, Senin (20/10).

 

Dia berharap melalui program prorakyat tersebut akan ada pengurangan ketimpangan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi gap. Sebab, berdasar data terakhir, rasio gini Indonesia tahun ini  yang tertinggi dalam sejarah yakni 0,46.

"Karena ini penting untuk memastikan tidak ada ketegangan sosial yang berkelanjutan akibat gap yang semakin manganga," ujarnya.

Selain itu, Jokowi-JK diharapkan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang memastikan Indonesia masuk 10 besar perekonomian dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement