REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan sikap Prabowo Subianto yang meminta pendukungnya mendukung kebijakan Joko Widodo yang prorakyat merupakan harapan rakyat.
"Sikap tersebut membawa harapan baru bagi rakyat akan hadirnya sosok pemimpin negarawan yang sudah sekian lama dirindukan," kata Karyono Wibowo dihubungi dari Jakarta, Senin (20/10).
Pernyataan sikap Prabowo itu, di sisi lain, telah dicatat dan diingat oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, rakyat pasti akan menagih janji akan bahwa Prabowo mendukung kebijakan Jokowi yang prorakyat.
"Demikian pula terhadap Jokowi-JK. Rakyat pasti akan menuntut janji bahwa mereka akan memimpin dengan kebijakan yang prorakyat," tutur Ketua Tim Kajian Lingkar Studi Trisakti itu.
Sikap terakhir yang ditunjukkan Prabowo-Hatta bersama para politisi di Koalisi Merah Putih (KMP) juga sangat memenuhi harapan rakyat agar semua elemen bangsa bersatu untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
"Tugas selanjutnya adalah menjaga kultur politik yang beradab serta mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Kita harus mengawalnya agar tercipta dan terpelihara energi positif hingga terwujud masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera," katanya.
Jokowi-JK resmi menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia setelah dilantik melalui Sidang Paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Prabowo-Hatta ikut hadir dalam sidang tersebut.
Pelantikan tersebut dihadiri mantan presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, mantan Presiden BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri, mantan wakil Presiden Try Sutrisno dan Hamzah Haz serta pimpinan partai politik dan sejumlah pimpinan negara-negara sahabat.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Jokowi sempat menyampaikan rasa hormat kepada Prabowo yang dia sebut sebagai sahabat terbaik.
Pelantikan Jokowi-JK itu juga menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya presiden yang digantikan oleh presiden terpilih hadir dalam acara tersebut. Dalam Sidang Paripurna MPR, Jokowi duduk bersisian dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan JK bersebelahan dengan Boediono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika