Senin 20 Oct 2014 14:23 WIB
Pelantikan Jokowi

MUI takkan Segan Mengkritik Pemerintahan Baru

Rep: c09/ Red: Joko Sadewo
  Sejumlah pedagang dan pengunjung mengenakan topeng bergambar Jokowi saat menonton bersama melalui TV acara pelantikan Presiden, Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/10). (Antara/Maulana Surya)
Sejumlah pedagang dan pengunjung mengenakan topeng bergambar Jokowi saat menonton bersama melalui TV acara pelantikan Presiden, Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/10). (Antara/Maulana Surya)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dukungannya bagi pemerintahan yang akan bekerja pada periode 2014-2019 itu.

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengatakan,  siapapun yang terpilih menjadi pemimpin bangsa harus mampu menyalurkan aspirasi rakyat Indonesia. Pemimpin Indonesia harus membangun tatanan masyarakat madani dan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beradab.

“Tentunya kami mendukung pemimpin yang dapat membawa Indonesia bercita-cita, bermoral, dan berakhlak mulia,” ujar Amirsyah, Senin (20/10).

Sebagai bagian dari rakyat, MUI senantiasa mendoakan para pemimpin baru agar sukses memimpin bangsa Indonesia. Menurutnya, sepanjang aspirasi rakyat diperhatikan dan diperjuangkan, maka seluruh komponen bangsa akan mengapresiasi pemimpinnya.

Namun jika pemerintahan tidak berjalan sesuai dengan konstitusi, MUI tidak akan segan-segan untuk memberikan kritik solutif. “Kritik solutif sebagai bagian dari keikutsertaan kami dalam mencerahkan dan mencerdaskan bangsa,” kata Amirsyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement