REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Majelis pemangku adat (Latupati) Maluku mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang ingin mengembalikan kejayaan Indonesia ke laut, seperti yang disebutkannya di dalam pidato pertamanya, Jalesveva Jayamahe.
"Ini nilai-nilai luhur yang dicetus para nenek moyang bangsa Indonesia sehingga harus diimplementasikan dalam membangun Tanah Air tercinta," kata Sekretaris Majelis Latupati Maluku Jhon Pattisahusiwa, Senin (20/10).
Jhon yang adalah Raja atau kepala desa di Sirisori Islam itu mengakui, program tersebut realisasinya tidak mudah. Lantaran eksploitasi sumber daya hayati laut dihantui praktik ilegal dengan dukungan oknum pejabat negara maupun petinggi TNI/Polri.
"Jadi harus komitmen dan konsekuensi dalam menegakkan ketentuan perundang-undangan maupun hukum agar program tol laut itu bisa terealisasi sesuai pidato pertama mengawali kepercayaan rakyat memimpin Indonesia," ujarnya.
Karena itu, Jokowi - JK harus memutuskan anggota kabinet yang bebas dari praktik korupsi. Maluku dengan karakteristik daerah kepulauan dan wilayahnya sebagian besar adalah laut, ujarnya, berpeluang strategis untuk mendukung program Jokowi - JK.
"Lumbung ikan nasional yang diperjuangkan Maluku itu hendaknya direalisasikan Jokowi-JK, termasuk percepatan pembangunan trans Maluku yang seiring dengan program tol laut," kata Jhon.