Senin 20 Oct 2014 10:25 WIB

Rieke: Ini Bukan Kemenangan tapi Awal Perjuangan

Rep: C87/ Red: Djibril Muhammad
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menjadi pembicara dalam diskusi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menjadi pembicara dalam diskusi "Kartu Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional Sejalan ?" di Jakarta, Selasa (26/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka, mengatakan pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 merupakan awal perjuangan bangsa Indonesia untuk melanjutkan pemerintahan SBY.

"Alhamdulillah Pak Jokowi dan Pak JK, selamat menjadi Presiden dan Wakil Presiden, ini adalah awal perjuangan bersama," kata Rieke saat memasuki gedung MPR menjelang pelantikan Jokowi-JK, Senin (20/10).

Rieke tampak anggun mengenakan kebaya warna merah lengkap dengan riasan sanggul. Menurutnya, Presiden baru adalah harapan baru. Namun, pelantikan ini bukan kemenangan. Dia berharap kegembiraan rarkyat tidak berlebihan.

"Kemenangan sejati ketika Jokowi-JK mampu mewujudkan kesejahteraan sosial, tapi itu tidak bisa sendiri," ujarnya.

Dia juga berterima kasih kepada Jokowi yang membuka semangat baru bagi Indonesia, dan membangkitkan kegairahan politik Indonesia.

Menurutnya, setelah Jokowi-JK dilantik tidak boleh ada kepentingan diri sendiri. Harus ada komitmen bersama konstitusi sebagai pegangan. Namun, janji itu tidak bisa hanya diwujudkan Jokowi-JK dan kabinet tapi kerja sama antara eksekutif dan legislatif. Sebab, keputusan diputuskan bersama-sama.

Selain itu, saat ini adalah momen menggembirakan dilihat dari antusiasme rakyat, yang diharap jangan sampai dijatuhkan tapi tetap dijaga.

"Ada banyak PR dari SBY yang rapornya saya katakan merah, karena hak-hak konstitusional rakyar yang belum terpenuhi. Tapi terima kasih SBY, tetap menjaga suasana konsudif," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement