REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengenakan jas 10 tahun lalu yang dulu ia pakai ketika pelantikan bersama Presiden SBY. Selama masih ada yang layak pakai, tak perlu menggunakan pakaian terbaru dalam acara sakral ini.

"Dulu saya mau pakai jas ini 2009 lalu, tapi tidak sempat," kata JK di kediamannya, Senin (20/10).

Dengan mengenakan jas hitam ini, menurut dia justru lebih hemat. Selain itu, jas yang ia banggakan tersebut merupakan buatan dalam negeri. Cara ini sekaligus memberikan pesan ke publik, produk lokal tidak kalah menarik dan nyaman dikenakan.

Bukan hanya jas, sepatu pantofel hitam yang ia pakai juga produk JK Collection, Cibaduyut Bandung. Alasan dia setia memilih sepatu dari para pengrajin daerah itu karena model dan kenyamanan produk tersebut.

"Buatan dalam negeri itu lebih enak dipakai," ujar dia.

JK menambahkan, tidak ada persiapan khusus yang ia lakukan jelang pelantikan ini. Meski akan melelahkan karena dijadwalkan ikut rangkaian kegiatan pesta rakyat setelah ini, dia mengatakan, hal terpenting adalah istirahat yang cukup.

Kemudian, menurut dia, tidak ada perbedaan yang signifikan antara pelantikan 2004 bersama SBY dan 2014 dengan Jokowi. Hanya saja untuk tahun ini, JK menilai lebih banyak drama pascapilpres.

"Untuk periode ini cenderung lebih panjang prosesnya sampai 3 bulan, namun pelantikannya sendiri sama saja," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika