Senin 20 Oct 2014 04:06 WIB

Bali Gali Keunggulan Kopi Robusta Pupuan

Kopi jenis robusta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Kopi jenis robusta

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Bali terus mendalami keunggulan kopi robusta yang banyak dikembangkan di kawasan Pupuan, selain terus meningkatkan produktivitas dan kualitas jenis arabika Kintamani.

"Kopi robusta yang banyak dikembangkan di daerah Pupuan kini masih kami pelajari apa kekhasan dan keunggulannya," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran di Kuta, Bali, Ahad (19/10).

Menurut Dewa, kopi robusta asal Pupuan memang belum sepopuler kopi arabika Kintamani yang sudah disertifikasi perlindungan indikasi geografis sejak 2008.

Kopi Kintamani yang telah lebih lama dibudidayakan dinilai punya keunggulan bisa tumbuh baik dengan pemeliharaan mudah dan biji yang besar. Sementara kopi robusta, yang harganya di bawah arabika, masih terus digali citarasanya.

"Kami yakin kopi jenis yang sama kalau ditanam di tempat berbeda pasti akan menghasilkan rasa yang beda dan khas. Itu yang sedang kami kembangkan dengan robusta karena kopi Kintamani ini pun citarasanya beda berdasarkan daerah tanamnya," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Bali, setiap tahunnya wilayah itu bisa menghasilkan sebanyak 4.000 ton kopi arabika dari wilayah Kintamani.

Sayangnya, baru sekitar setengahnya saja yang mampu diolah dan diekspor dalam bentuk kopi beras atau pecah kulit. Sementara sisanya masuk konsumsi dalam negeri. "Tapi volumenya masih sedikit karena permintaannya tinggi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement