Senin 20 Oct 2014 02:33 WIB

Elite Politik RI Diyakini Sudah Matang, Sanggup Berdemokrasi

Rep: C57/ Red: Indira Rezkisari
Prabowo Subianto dan Jokowi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Prabowo Subianto dan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres RI 2014, Prabowo Subianto, dianggap sebagai tokoh nasional yang cerdas dan demokratis oleh Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK).

Ketua panitia acara "Khotmil Qur'an, Dzikir Bersama dan Tasyakkuran Presiden dan Wapres RI Ketujuh" dari MASK, Sutrisno Muslimin, menganggap Prabowo sebagai tokoh demokratis.

"Pak Prabowo adalah tokoh nasional yang cerdas dan demokratis. Insya Allah, apa yang sudah diucapkan oleh Pak Prabowo dan Pak Aburizal Bakrie akan didengar pengikut-pengikutnya," ujar Sutrisno saat diwawancarai Republika, Ahad (19/10) malam.

Sekjen Direktur Bosowa Bina Insani ini yakin elite Indonesia sudah matang. Mereka sudah berdemokrasi dengan sangat baik.

"Pada saat para elite itu bertanding, mereka bertanding. Pada saat berkompetisi, mereka berkompetisi. Tetapi saat pemimpin sudah ditentukan oleh rakyat, mereka menerimanya," jelasnya.

Meskipun saat ini ada Koalisi Merah Putih (KMP) dan ada Koalisi Indonesia Hebat (KIB), ungkapnya, tetapi mereka adalah tokoh-tokoh nasional saat berbicara tentang kepentingan rakyat.

Insya Allah, paparnya, seluruh anggota DPR-MPR akan hadir esok, Senin (20/10), di acara pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Muhammad Jusuf Kalla (JK).

"Semua tokoh yang merupakan pemegang saham di Republik Indonesia (RI) juga akan hadir dalam pelantikan esok hari," ujar Sutrisno..

Khususnya, untuk menyaksikan pemimpin baru, penerus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden SBY telah membuat transisi kepemimpinan Indonesia berlangsung mulus.

"Kita bersyukur proses transisi alih kepemimpinan di Indonesia, pada 2014 ini berjalan baik dari Presiden SBY ke Pak Jokowi. Jadi, tahun ini tercatat dalam sejarah," jelas Sutrisno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement