Senin 20 Oct 2014 02:00 WIB

DMI Berharap Jokowi-JK Memimpin dengan Spiritualitas

Rep: C57/ Red: Indira Rezkisari
   Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla memberikan ceramah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (19/10). (Antara/Muhammad Adimaja)
Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla memberikan ceramah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (19/10). (Antara/Muhammad Adimaja)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) berharap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) RI ketujuh, Muhammad Jusuf Kalla (JK) dapat memimpin Indonesia dengan spiritualitas.

Sekjen PP DMI, Imam Addaruqutni, menyatakan Jokowi-JK harus memimpin Indonesia dengan spiritualitas, khususnya saat mengambil keputusan.

"DMI berharap spiritualitas terus mengikuti proses pengambilan kebijakan dan keputusan  pemerintahan Jokowi-JK ke depan," tutur Imam saat diwawancarai Republika, Ahad (20/10) malam.

Khususnya, lanjut Imam, keputusan dan kebijakan yang akan ditempuh pemerintah untuk kebaikan bangsa dan negara.

Imam diwawancarai Republika usai mengikuti acara "Khotmil Qur'an, Dzikir Bersama dan Tasyakkuran Presiden dan Wapres RI Ketujuh" di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (19/10) malam.

Menurutnya, acara Khotmil Qur'an dan tasyakkuran merupakan spiritualitas yang 'related' (terkait) untuk menyongsong pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih, Jokowi-JK.

Imam pun berpendapat acara pelantikan Jokowi-JK, Senin (20/10), merupakan era baru dengan format baru kepemimpinan di Indonesia.

"Saya kira, acara esok menimbulkan kemeriahan dan antusiasme masyarakat karena terpilihnya pemimpin yang sangat populis. Masyarakat pun hanyut dalam suasana pelantikan," jelas Imam.

Jadi, ungkapnya, rakyat bersama-sama dengan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres RI terpilih. "Harapannya, Jokowi-JK tidak melupakan rakyat saat memerintah nanti," papar Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement