REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan warga RT 3/ RW 8, Tinjomoyo, Semarang, Jawa Tengah, batal berwisata ke Yogyakarta setelah menjadi korban penipuan. Warga yang sudah membayar uang muka untuk transportasi berwisata pada Ahad (19/10), ternyata bus yang ditunggu tidak datang.
Nuryani (38), salah seorang warga yang ikut melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, mengatakan bahwa mereka melaporkan seorang wanita yang bernama Denok. "Terlapor ini mengaku bisa mencarikan sewaan bus dengan harga murah," katanya.
Padahal, warga yang rutin menggelar wisata tahunan ini sudah memiliki agen bus langganan untuk disewa. Sementara itu, Ketua RT 3/ RW 8, Tinjomoyo, Semarang, Bowo mengatakan bahwa warga sepakat menyewa dua bus. "Sudah bayar uang muka untuk sewa bus total Rp3 juta," katanya.
Uang tersebut merupakan iuran warga sebesar Rp2.000 tiap minggu. Ketika hari keberangkatan tiba, warga yang sudah menunggu harus kecewa karena dua bus yang dipesan tidak datang. Menurut dia, ketika dicek ke perusahaan bus yang dimaksud ternyata dinyatakan tidak ada pesanan untuk warga Tinjomoyo itu.
Warga juga telah meminta pertanggungjawaban terlapor karena kerugiannya tidak hanya uang muka untuk bus, tetapi juga pesanan katering. "Denok ini sempat mengancam kalau sampai kasus ini dilaporkan ke polisi," katanya.