Ahad 19 Oct 2014 20:00 WIB

Sambut Pelantikan Jokowi, Rakyat Miskin Siapkan Pesta Rakyat

Rep: Elba Damhuri/ Red: Indira Rezkisari
Sejak Sabtu (18/10) berbagai acara sudah berlangsung menyambut pelantikan presiden terpilih Jokowi, Senin (20/10).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Sejak Sabtu (18/10) berbagai acara sudah berlangsung menyambut pelantikan presiden terpilih Jokowi, Senin (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jejaring rakyat miskin Indonesia (Jerami) menyiapkan pesta rakyat di sejumlah kota untuk menyambut pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden baru. Pesta rakyat ini telah dimulai sejak Ahad (19/10) hingga Senin (20/10) ketika presiden baru dilantik.

Pada momen pelantikan Jokowi-JK, Jerami Indonesia mengatakan telah menyiapkan berbagai acara antara lain pembuatan tumpeng raksasa (di tanggul lumpur Lapindo Sidoarjo), karnaval pasukan Jerami di Jakarta, dan berbagai gelaran kesenian rakyat di berbagai kota. Kota-kota itu antara lain Makassar, Jakarta, dan Surabaya.

"Acara ini kami beri tajuk Jejaring Rakyat Miskin Indonesia Siap Kawal Jokowi," demikian siaran pers Jerami, Ahad (19/10).

Tajuk ini memiliki dua arti yaitu mengawal Jokowi dengan memberikan masukan dan kritikan terkait dengan program dan kebijakan agar tetap berpihak pada rakyat miskin. Kedua, mengawal dan memberikan dukungan agar Pemerintahan Jokowi tidak diganggu oleh kepentingan partai politik atau kepentingan lain yang merugikan kepentingan rakyat.

Dengan dukungan rakyat ini Jerami berharap Jokowi tidak perlu gentar apalagi tunduk terhadap tekanan politik di pemerintahan ke depan. Pada momentum Pemilihan Presiden 2014, Jerami memberikan dukungan sepenuhnya kepada pasangan Jokowi-JK yang ditandai dengan kontrak politik pada 23 Mei 2014 di atas tanggul lumpur Lapindo.

Jerami adalah sebuah organisasi rakyat miskin kota desa yang berada di Aceh, Lampung, Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Makassar, Pare-pare, Kendari, dan Pontianak. Jerami bekerja bersama Urban Poor Consortium sebagai pedamping organisasi. Organisasi ini terbentuk sejak 2002 bersamaan dengan acara dialog rakyat Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement