Ahad 19 Oct 2014 01:01 WIB

Pascaerupsi Sinabung, Harga Kebutuhan Pokok Naik

  Gunung Sinabung kembali meluncurkan awan panas ketika terlihat di Desa Surbakti, Simpang Empat, Karo, Sumut, Jumat (17/10).  (Antara/Septianda Perdana)
Gunung Sinabung kembali meluncurkan awan panas ketika terlihat di Desa Surbakti, Simpang Empat, Karo, Sumut, Jumat (17/10). (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Pasca erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional yang ada seperti Stabat, Tanjungpura di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kenaikan.

"Harga berbagai kebutuhan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan," kata salah seorang pedagang di pasar tradisional Stabat Idawati, di Stabat, Sabtu.

Idawati mengatakan, harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan itu seperti cabai dari sebelumnya Rp 31.000 per kilogram mengalami kenaikan menjadi Rp 45.000 per kilogram.

Tidak hanya cabai, untuk kacang tanah juga mengalami kenaikan Rp 20.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 14.000 per kilogramnya. Termasuk juga bawang merah juga naik Rp 20.000 per kilogram sekarang ini, juga tomat, dan berbagai harga sayuran.

"Sayuran berasal dari Tanah Karo hingga sekarang belum juga masuk, sementara petani di Langkat sendiri juga belum panen," ungkapnya.

Kalau petani sayuran Langkat panen, kebutuhan untuk pasar tradisional setempat bisa dipasok, kemungkinan harga akan turun.

"Biasanya sayuran dari Tanah Karo masuk sekali seminggu, sekarang ini tidak lagi sejak erupsi yang terjadi baru-baru ini," katanya.

Akibatnya harga kebutuhan pokok terutama sayuran mengalami kenaikan dari sebelumnya sedangkan pasokan dari petani daerah ini juga tidak ada yang panen.

"Harga semakin tinggi jadinya karena pasokan yang terus berkurang," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement