Sabtu 18 Oct 2014 15:03 WIB

Pasangan Diimbau Cek Kesehatan Sebelum Menikah

Dokter di sebuah Puskesmas.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Dokter di sebuah Puskesmas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari Farial Syam mengimbau pasangan yang hendak menikah hendaknya memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu.

"Masalah kesehatan merupakan hal penting agar tujuan dari pernikahan untuk tercipta keluarga yang sehat dan mempunyai keturunan bisa terwujud," ujar Ari di Jakarta, Sabtu (18/10).

Pernikahan mempunyai arti penyatuan dua inividu. Konsekuensi dari penyatuan itu, kata dia, adalah penularan penyakit, tidak hanya penyakit infeksi tetapi juga penyakit yang bukan infeksi.

"Masalah kesehatan dalam pernikahan harus menjadi perhatian utama," kata Ketua Perkumpulan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Jakarta itu.

Dokter Ari mengaku sedih jika ada pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah ternyata suami atau istrinya memiliki penyakit kronis seperti HIV atau Hepatitis B. "Jika tidak diketahui dari awal, maka akan menulari pasangannya maupun anak-anaknya," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Ari, penting dilakukan cek kesehatan sebelum melangsungkan pernikahan. "Kalau sudah diketahui dari awal, tentu lebih mudah dalam penanganannya," lanjut dia.

Pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan sebelum menikah yakni pemeriksaan darah perifier lengkap yang meliputi pemeriksaan laju endap darah, hemoglobin, trombosit, hematokrit, lekosit, dan pemeriksaan morfologi eritrosit.

Juga diperlukan pemeriksaan urin, pemeriksaan hepatitis B dan pemeriksaan antigen G dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (TORC). "Identifikasi penyakit sangat penting selain untuk mencegah penularan juga untuk mengetahui peluang memiliki keturunan," kata Ari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement