Sabtu 18 Oct 2014 11:28 WIB

Wow... Hanya dalam Dua Minggu Ada 31 Kasus Narkoba di Jakbar

Rep: c97/ Red: Joko Sadewo
Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLIPI --  Peredaran narkoba di wilayah Jakarta Barat sangat memprihatinkan. Tercatat 31 kasus narkoba yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat, selama dua minggu saja.

Sejumlah kasus tersebut merupakan akumulasi laporan sejak tanggal 1 sampai 16 Oktober 2014.  Tercatat 44 orang diamankan. 42 orangnya laki-laki, dan 2 yang lain adalah perempuan. Barang bukti yang berhasil disita terdiri dari 89,9 gram shabu, 8,6 ribu gram ganja, 0,93 gram heroin, 46 butir ektasi, 2 unit sepeda motor, 5 HP, dan uang sebesar Rp 22,6 juta.

"Kasusnya tersebar di seluruh Jakarta Barat", ungkap Kompol Herru Kepala Humas Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (9/10). Hal serupa diungkapkan pada acara pemusnahan barang bukti berupa ganja, shabu, dan ekstasi.

Jakarta Barat memang dikenal sebagai lokasi penyebaran narkoba dengan kasus terbanyak di Ibu kota. Salah satu wilayah yang menjadi sorotan adalah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

Menurut Herru, selain karena tingkat penyebaran narkoba di Jakarta Barat tinggi, banyaknya kasus yang terungkap merupakan hasil kerja aktif polisi. "Banyak kasus yang terungkap artinya polisi bekerja aktif", tuturnya saat ditemui di kantor dinas.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Polres Jakbar per 17 Oktober, semua jenis narkoba yang diamankan senilai Rp 159,7 juta. Melalui hasil penangkapan ini polisi berhasil menyelamatkan 34.958 jiwa dari penyebaran narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement