Jumat 17 Oct 2014 21:54 WIB

Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Sukabumi Mulai Naik

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Nelayan (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nelayan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hasil tangkapan nelayan di selatan Kabupaten Sukabumi mulai mengalami kenaikan. Meskipun kenaikan tersebut masih belum normal seperti biasa.

"Memang masih paceklik, tapi hasil tangkapan ikan mulai sedikit naik,’’ ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir kepada wartawan, Jumat (17/10). Khususnya, untuk tangkapan jenis ikan tongkol lisong.

Menurut Kodir, mulai naiknya hasil tangkapan ikan ini diharapkan segera mengakhiri masa paceklik nelayan. Pasalnya, musim paceklik telah menyebabkan tangkapan ikan para nelayan menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir.

Akibatnya lanjut Kodir, sebagian besar nelayan lebih memilih tidak melaut karena minimnya hasil tangkapan ikan tersebut. Selama ini jenis ikan yang menjadi andalan nelayan selatan Sukabumi adalah tuna, cakalang, dan layur.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, banyak nelayan di masa paceklik yang akhirnya bekerja serabutan menjadi tukang ojek hingga kuli bangunan. 

"Agar bertahan hidup, sebagian nelayan memang kerja serabutan," ujar Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Supriatin.

Berkurangnya hasil tangkapan dikarenakan faktor angin selatan. Terlebih menurutnya sebagian besar nelayan Sukabumi menggunakan kapal tradisional untuk mencari ikan. Misalnya perahu conkreng, paying, dan beleketek. Sehingga ketika terjadi cuaca buruk di tengah laut, maka nelayan tidak bisa menjalankan akivitasnya.

Ujang melanjutkan para nelayan berharap pemerintah memperhatikan nasib nelayan di musim paceklik ikan. Salah satunya dengan memberikan bantuan saranan perikanan tangkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement