Jumat 17 Oct 2014 23:15 WIB

Penilaian PPATK-KPK Pengaruhi Pemilihan Menteri Kabinet Jokowi

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan) bersama Jokowi dan JK.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan) bersama Jokowi dan JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejumlah nama calon menteri pengisi kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla disebut sudah ada di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Puluhan nama-nama ini akan ditelusuri dan dianalisa oleh kedua lembaga tersebut guna membantu Jokowi-JK menentukan pilihan.

 

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto mengatakan, hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK dan PPATK ikut mempengaruhi pemilihan kandidat menteri. Meskipun ada beberapa nama yang disebut-sebut akan terpilih untuk posisi tertentu, hasil dari KPK dan PPATK bisa mengubahnya.

 

“Pokoknya sebelum dilantik, berarti belum (pasti), semua masih berubah,” ujarnya kepada Republika di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Jumat (17/10).

 

Andi mengatakan, apa yang nantinya ditunjukan oleh KPK dan PPATK, entah itu rapor merah atau baik, akan sangat membantu Jokowi-JK. Dia berujar, bilapun ada rapor merah terkait harta dari para kandidat menteri, hal tersebut justru menjadi peringatan yang menguntungkan bagi Jokowi-JK.

 

“Nanti hasil olahannya akan didiskusikan langsung oleh Pak Jokowi-JK dengan KPK dan PPATK, jadi ini nanti bisa menjadi semacam peringatan dini sebelum memilih menteri,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement