Jumat 17 Oct 2014 15:36 WIB

JK: Program Kesejahteraan Rakyat Dilanjutkan

Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla mengadakan konferensi pers di rumah dinas kegubernuran DKI Jakarta, Jumat (10/10). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla mengadakan konferensi pers di rumah dinas kegubernuran DKI Jakarta, Jumat (10/10). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla mengaku siap melanjutkan untuk lima tahun ke depan, berbagai program untuk kesejahteraan rakyat yang selama ini telah dirumuskan serta dilakukan oleh pemerintahan SBY-Boediono.

"Tadi saya sudah mendengarkan sejumlah program yang telah dijalankan dan yang seharusnya dilanjutkan dari Pak Wapres dan tentu saya akan menerima dengan baik. Kalau memang baik programnya tentu akan dilanjutkan," kata Jusuf Kalla saat konferensi pers bersama dengan Wapres Boediono di Istana Wapres Jakarta, Jumat (17/10).

JK mengatakan sekalipun pemerintahan berganti namun program untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat akan dijalankan terus. Dia menyatakan memahami hal tersebut.

Dia mengaku sebenarnya sudah tak asing lagi berada di Istana Wapres karena pernah berada di tempat tersebut selama lima tahun.

"Lima tahun sudah saya tinggalkan Istana ini. Tentunya banyak perubahan di sana-sini," katanya.

Kedatangan dirinya ke Istana Wapres, katanya, merupakan undangan dari Boediono untuk menjalankan shalat Jumat bersama sekaligus makan siang bersama.

Boediono mengaku usai makan siang bersama, membahas berbagai program yang selama ini telah dan akan dilakukan, baik yang sudah selesai maupun yang belum selesai.

"Tentu saya berharap agar program yang belum diselesaikan bisa ditangani dengan baik oleh Pak JK," katanya.

Ia mengatakan pertemuannya dengan JK adalah pertemuan informal.

Ia mengaku sengaja mengundang JK. Pertemuan itu, bukan kegiatan serah terima jabatan.

"Tadi banyak ketawa-ketawa dengan Pak JK. Pokoknya ini merupakan pertemuan sangat informal," kata Boediono.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement