Jumat 17 Oct 2014 13:36 WIB

Jadi Bahan 'Bully', Ini Tujuh Fakta Unik Bekasi (2-habis)

Red: M Akbar
Suasana Pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (6/4). Kalangan industri meminta pemerintah menunda rencana kenaikan tarif listrik golongan industri pada Mei 2014, untuk diberlakukan bertahap mulai 2015 agar tidak membebani. Sebelumnya, Pemerintah t
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Suasana Pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (6/4). Kalangan industri meminta pemerintah menunda rencana kenaikan tarif listrik golongan industri pada Mei 2014, untuk diberlakukan bertahap mulai 2015 agar tidak membebani. Sebelumnya, Pemerintah t

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Belum lama ini Kota Bekasi sempat menjadi trending topic di sosial media. Popularitas kota ini terangkat karena menjadi bahan bully dan candaan para netizens.

Tapi tahukah Anda kalau Bekasi memiliki fakta menarik. Berikut ini adalah tujuh fakta yang diperoleh Republika di Jakarta, Jumat (17/10).

5. Bekasi memiliki fasilitas pendidikan yang baik

Sekolah Victory Plus bertaraf international sudah lama meningkatkan kualitas pendidikan di Bekasi. Selain itu, Bina Nusatara (Binus) sedang mendirikan Binus International School, sekolah internasional dari jenjang TK hingga SMA. Sekolah unggulan lain seperti Al Azhar, Marsudirini dan BPK Penabur juga sudah turut hadir di Bekasi.

6. Bekasi menyajikan pilihan berbelanja yang semakin lengkap

Dari big-box retailer, seperti Courts megastore sampai Uniqlo telah hadir di bekasi.  Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Satria Hamid Ahmadi, "Bekasi itu penunjang Ibu Kota yang sangat baik. Dengan begitu, ritel di sana berkembang dengan pesat. Malahan menurut rencana masih banyak lagi retailer yang mau masuk ke Bekasi

7. Bekasi berpeluang untuk terus menarik minat investasi

Masih banyak industri yang berminat berinvestasi di tempat yang sesak ini. Sebut saja General Motors, pabrikan besar dari Amerika ini ini baru saja menginvestasikan 150 juta dolar AS untuk pabriknya yang baru di kawasan industri Cikarang. Pemerintah Bekasi menargetkan nilai investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tahun 2014 mencapai Rp86 triliun atau naik 11,5 persen dibandingkan capaian 2013 sebesar Rp77 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement