Kamis 16 Oct 2014 23:09 WIB

Pemprov DKI Segera Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah

Rep: c66/ Red: M Akbar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Ahok.org
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pembangunan dua unit fasilitas pengolahan sampah yang dikenal dengan nama Intermediate Treatment Facility (ITF) . Pembangunan ITF ini rencananya dilakukan di wilayah Duri Kosambi, Jakarta Barat dan Sunter, Jakarta Utara.

BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan menjadi pihak yang melakukan pembangunan ITF. Pemprov DKI juga akan memberi  publik service obligation (pso) atau subsidi dalam usaha peningkatan pelayanan umum terhadap PT Jakpro untuk mengelola sampah-sampah yang ada setiap tahunnya.

"Selama dua tahun kami gagal melakukan lelang untuk membangun ITF. Karenanya sekarang ini kami serahkan kepada Jakpro, PSOjuga kami serahkan ke mereka," ujar wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Kamis (16/10).

Pria yang akrab disapa Ahok ini juga memperkirakan pembangunan ITF berlangsung selama tiga tahun. Nantinya, ITF juga akan dibangun di tempat-tempat publik seperti restoran, taman, dan lainnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menjelaskan besaran PSO masih dalam tahap penghitungan. Namun, ia optimistis PSO nantinya dapat memaksimalkan fungsi dari ITF tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya segera mengkaji pembangunan ITF. Ia menjelaskan kajian tersebut mengenai tekhnologi yang hendak digunakan untuk mengelola sampah.

"Kajian studi pembangunan ITF ini akan kami lakukan. Tentu kami ingin tekhnologi yang ramah lingkungan dalam mengelola sampah," ujar Budi.

ITF atau fasilitas pengolahan sampah bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah sebesar-besarnya sebelum masuk ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). ITF dinilai sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah yang ditimbun di TPA.

Selain itu,  ITF  diharapkan dapat mengurangi biaya pengangkutan sampah. Bahkan, pengelolaan sampah dengan ITF juga dapat menghasilkan energi alternatif, yang menggantikan bahan bakar konvensional. Dengan demikian, dampak buruk dari penggunaan bahan bakar konvensional dapat ditekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement