Kamis 16 Oct 2014 22:12 WIB

Baru 1,5 Persen Warga Jatim Gosok Gigi di Waktu Benar

Rep: C54/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menggosok gigi.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Menggosok gigi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA—Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan, 93,5 persen masyarakat di Jawa Timur (Jatim) sudah menyikat gigi dua kali sehari seperti dianjurkan. Meski begitu, hanya 1,5 persen saja warga Jatim yang benar dalam perilaku menyikat gigi, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Hal tersebut mengemuka dalam bincang-bicang Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, Kamis (16/10). Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Proffesional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Ratu Mirah Afifah dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UHT Dian Mulwarmanti.

Mirah menjelaskan, meskipun terjadi tren positif meningkatnya kesadaran kesehatan gigi dan mulut, masyarakat masih harus diberikan informasi soal cara merawat gigi dan mulut secara benar. Hal itulah yang menurut dia menjadi semangat yang melatarbelakangi peringatan BKGN setiap tahunnya.

Untuk tahun ini, menurut Mirah, PT Unilever melalui merek Pepsodent selaku sponsor kegiatan memfokuskan kampanye kepada anak-anak. “Selain mengajak mereka membudayakan merawat gigi dan mulut sejak dini, mereka juga akan menjadi agent of change. Anak-anak itu diharapkan dapat mengingatkan orangtua mereka yang belum sadar soal kesehatan gigi dan mulut,” ujar Mirah.

Mirah menginformasikan, BKGN setiap tahunnya diselenggarakan diberbagai kota di Indonesia di 18 FKG dan 20 cabang Persatuan Dokter Gigi  Indonesia (PDGI) di Indonesia. Di Surabaya BKGN diselenggarakan bersama FKG UHT dari 16 hingga 18 Oktober.

Selama tiga hari, 162 tenaga FKG UHT dijadwalkan memberi pelayanan bagi 2400 warga sekitar Surabay, di mana separuhnya merupakan murid TK dan SD. Pelayanan yang diberikan mulai dari edukasi, pembersihan karang gigi, hingga penambalan gigi berlubang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement