Kamis 16 Oct 2014 16:11 WIB

Moeldoko: Syukuran Pelantikan tak Usah Berlebihan

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengimbau seluruh elemen masyarakat agar menggelar pesta syukuran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla secara sederhana.

"Saya imbau masyarakat yang ingin lakukan kegiatan syukuran pesta agar tak berlebihan karena bisa ganggu pelantikan. Seadanya saja, agar semua berjalan aman dan nyaman," katanya usai memimpin Apel Siaga Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Parkir Timur Senayan Jakarta, Kamis (16/10).

Ia juga meminta masyarakat selalu menjaga ketertiban menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014.

Menurut dia, pengendalian pengamanan tertinggi berada di tangan Panglima TNI. Tugas TNI dalam hal itu, mengamankan kedaulatan RI karena Presiden dan Wakil Presiden merupakan lambang negara.

"Jika ada pihak-pihak yang ingin menggagalkan pelantikan, sama saja akan berhadapan dengan TNI dan kepolisian," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan masyarakat agar saat pelantikan, tetap melakukan kegiatan seperti hari biasa. Kekuatan pasukan TNI dan Polri lebih dari 20 ribu pasukan.

Semua akan disebar di empat ring pengamanan, antara lain ruang sidang yang dijaga paspampres hingga polisi berpakaian preman di titik terluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement