Rabu 15 Oct 2014 17:34 WIB

Hasyim Muzadi: Jangan Gunakan Agama untuk Hadapi Negara

Rep: c60/ Red: Agung Sasongko
Hasyim Muzadi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi mengatakan bahwa agama dapat berperan untuk menjaga keutuhan bangsa. Pemahaman keagamaan yang dibingkai dalam konteks kebangsaan dapat meminimalisir konflik agama yang kerap terjadi di Indonesia.

“Semestinya agama digunakan untuk kepentingan NKRI untuk memperkokoh pancasila. Jangan menggunakan agama untuk mengadapi negara,” ujar Kiai Hasyim kepada ROL di kediamannya di PP. Alhikam, Depok, Rabu (15/10).

Menurut Kiai Hasyim, kasus pertikaian lintas agama di dalam Islam merupakan dampak dari cara berfikir yang keliru di dalam beragama. Sehingga mengasumsikan Negara sebagai “lawan” dari agama.

Tafsir keagamaan yag demikian biasanya berujung pada kriminalitas atan nama agama. Seperti diskriminasi terhadap aliran keagamaan yang dialami oleh minoritas.

Di sisi lain, kata Hasyim, pemerintah khususnya Kementerian Agama, hanya melakukan pekerjaan administrati di bidang agama. Kemenag dinilai gagal menjembatani pemikiran keagamaan sehingga bisa mendukung eksistensi NKRI dan Pancasila. 

Namun, hasyim menyatakan, pemerintah bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan koordinasi yang baik antara berbagai kalangan. Dia menyaratkan adanya koordinasi yang baik antara Kemenag, Kementerian Luar Negeri, Badan Intelegen Negara dan Kejaksaan Agung.

“Kalau ada korrdinasi ini bagus, pemerintah bisa melaksanankan program Zero Terorisme," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement