REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Memasuki musim penghujan, beberapa daerah di Jawa Barat mulai diguyur hujan. Meskipun masih dalam skala intensitas ringan, namun kondisi tersebut juga berpotensi terhadap bahaya longsor.
Hal itu berlaku pada daerah di ketinggian yang sebelumnya dilanda kekeringan. "Biasanya karena saat kemarau retak-retak, lalu diguyur hujan terus menerus, lama-kelamaan itu tanahnya rapuh," ujar Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kota Bandung Yadi Hendarmin di Bandung, Selasa (14/10).
Untuk daerah yang memiliki ketinggian tertentu di Kota Bandung seperti kawasan Dago Atas, Setiabudi, dan sekitar Kawasan Bandung Utara peluang longsor memungkinkan terjadi apabila tidak ada penahan dari tanah-tanah di sekitar kawasan tersebut.
Menurutnya, curah hujan di Kota Bandung sendiri masih dalam kategori ringan hingga akhir bulan Oktober mendatang. Karena, saat ini masih merupakan peralihan antara musim kemarau dan musim penghujan.
"Intensitasnya masih rendah antara 0,1-0,5 mm dan masih di bawah rentang satu jam," kata dia.
Ia mengungkapkan berdasarkan prediksi BMKG Jabar puncak hujan tidak akan terjadi di bulan Oktober ini. Menurutnya, tidak jauh dari musim penghujan lalu, puncak hujan akan terjadi di rentang bulan Desember-Februari mendatang.
Sehingga, kata dia intensitas hujan ringan yang terjadi saat ini dapat memberi kesempatan berbagai pihak untuk mawas diri memasuki puncak hujan mendatang.