Selasa 14 Oct 2014 14:02 WIB

Jakarta Jadi Neraka Para Pelaku Kriminal

Rep: C94/ Red: Winda Destiana Putri
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
Foto: Ist
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, PADEMANGAN -- Polisi Daerah Provinsi DKI Jakarta gelar Program Revitalisasi Reserse, Selasa (14/10) di Ecotion komplek Ancol yang dihadiri Wakil Gubernur Ahok dan Kapolres se-Jadetabek. Dalam acara tersebut Ahok mengatakan kejahatan agar ditembak ditempat.

Brigjen Surjarno Wakil Kepala Polisi Daerah Provinsi DKI Jakarta mengatakan revitalisasi ring reserse dilakukan sebagai bentuk mengatasi kriminal di Jakarta saat evaluasi rutin yang angka penanganan kasusnya meturun tetapi kriminal meningkat.

"Kalau krimilitas turun maka pengungkapan kasusnya harus naik. Tapi kalau pengungkapannya turun juga maka ini merupakan kendala dan kelemahan reserse, maka dilakukan revitalisasi pada reserse," katanya kemarin saat di temui Republika diacara peluncuran program revitalisasi reserse polisi Polda Metro Jaya.

Surjano berharap kedepannya penanganan kasus oleh reserse lebih baik. "Kita mengusahakan bagaimana caranya jadikan Jakarta surga untuk masyarakat dan neraka bagi pelaku kejahatan itu yang kita ciptakan. Kita akan tindak tegas segala bentuk kejahatan," katanya.

Dalam acara sambutan didepan seluruh anggota reserse, Ahok menyampaikan pihak polisi harus bisa menjaga nama baik institusi serta menjaga keamanan bersama di Jakarta. Selanjutnya ia menjelaskan program DKI yang dapat digunakan di anroid dan menghimbau masyarakat agar menggunakannya dalam membantu menanggulangi kejahatan.

"Program Safeti Pin dirancang di India dari PBB dan dapat diunduh di appstore dan dikhususkan untuk perempuan yang melaporkan kejahatan pelecehan dan bisa mengirim melaui fotonya, kalau ada tanda tertentu berwarna merah berarti disitu ada preman" katanya.

Ahok juga mengatakan aplikasi ini dapat melaporkan keadaan fasilitas seperti sampah, jalan rusak, dan lainnya. "Semuanya bisa kelihatan," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement