REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan Anugerah Adhikarya Rupa 2014 kepada sejumlah pelaku seni rupa Indonesia, yang dinilai telah memberi kontribusi positif serta berjasa memajukan dan mengembangkan dunia seni di Indonesia.
Penghargaan diberikan kepada 15 penerima, yang terbagi dalam empat kategori yaitu Personal (Seniman/Pengamat), Grup/Kolektif, Intitusi Seni serta kategori Event. Penghargaan diberikan berdasarkan penilaian tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya.
"Ajang ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam menumbuhkan apresiasi terhadap pelaku seni rupa Indonesia sebagai salah satu sub sektor ekonomi kreatif," ujar Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat memberi penghargaan, Senin (13/10) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Mari mengatakan, Indonesia saat ini telah menjadi salah satu magnet seni rupa Asia. Karena bagi bangsa Indonesia, seni rupa sudah berkembang sejak jaman pra-sejarah. Terbukti dari ditemukannya artefak di berbagai daerah Indonesia.
Kendati demikian masih banyak seniman, khususnya di bidang seni rupa yang tidak dikenal masyarakat, padahal telah memiliki karya-karya yang diapresiasi dunia internasional.
Untuk itu, kata Marie, anugerah ini selain diselenggarakan untuk mengapresiasi pelaku seni rupa itu sendiri, tapi juga untuk menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap dunia seni rupa Indonesia.
"Karena minat dan apresiasi masyarakat Indonesia sendiri (terhadap seni rupa) masih kurang," ujarnya.
I Gde Ardika selaku selaku Ketua Tim Penilai mengatakan dalam pemilihan bukan semata-mata dilihat dari karya.
"Tapi lebih ditekankan kepada konsistensi dan usaha mereka untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia dan sektor industri kreatif di Indonesia," kata dia.
Adapun 15 penerima Anugerah Adhikarya Rupa adalah, FX. Harsono, F. Widayanto, Heri Dono, Tisna Sanjaya, Carla Bianpoen dan Bambang Bujono untuk kategori personal (seniman/pengamat). Untuk kategori grup/kolektif penghargaan diberikan kepada Ruang Rupa dan Kelompok Jendela.
Kemudian kategori Institusi Seni diberikan kepada Agung Rai Museum of Art, Bentara Budaya, Rumah Seni Cemeti, dan Selasar Sunaryo.
Sedangkan kategori event diberikan kepada ArtJog, Pasar Seni ITB dan juga Inacraft.