Selasa 14 Oct 2014 01:20 WIB

Nama Bupati Kembali Dicatut untuk Penipuan

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Muhammad Hafil
Penipuan/ilustrasi
Foto: healingandhopehouston.wordpress.com
Penipuan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Nama Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto, kembali dicatut dan digunakan untuk melakukan penipuan oknum tak bertangungjawab. Bahkan akibat penipuan dengan mencatut nama bupati ini, seorang pengusaha mengalami kerugian Rp 30 juta.

''Saya kaget karena tiba-tiba ada seorang pengusaha menelpon dan menanyakan soal uang yang sudah dikirim ke rekening saya. Saya jadi bingung, kemudian saya tanyakan kenapa mentransfer uang ke saya? Akhirnya saya tahu pengusaha itu menjadi korban penipuan,'' kata Bupati, Selasa (13/10).

Bupati Sukento menegaskan, selama mengemban jabatan sebagai Bupati Purbalingga, tidak sekali pun dia meminta uang pada pengusaha. Apalagi, dengan alasan akan mendapat imbalan tertentu. ''Karena itu, kalau ada pengusaha mendapat telepon dari orang yang mengaku bupati dan meminta sejumlah uang, mestinya konfirmasi dulu ke saya atau ke humas Pemkab. Jangan langsung transfer uang,'' jelasnya.

Sukento menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan Bupati atau pejabat pemerintah daerah lainnya. Terutama bila orang tersebut meminta sejumlah uang dengan imbalan janji baik proyek, jabatan dan imbalan lainnya.

Kepala Bagian Humas, Rusmo Purnomo, menyatakan pencatutan nama Bupati untuk penipuan sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Rusmo berharap agar seluruh masyarakat Purbalingga agar senantiasa waspada terhadap telepon berkedok penipuan. ''Masyarakat harus cerdas dalam menghadapi penipuan ini,'' ujar Rusmo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement