REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu Negara Ani Yudhoyono menyampaikan permohonan dirinya sebagai Ibu negara menjelang berakhirnya masa tugas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seraya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak selama 10 tahun terakhir ini.
"Malam ini dalam acara ini, kesempatan terakhir saya berpidato di depan publik, 20 Oktober nanti sudah ada pemimpin dan ibu negara yang baru, saya minta maaf, semoga ke depan silaturahmi kita tetap terjalin dengan baik," kata Ani Yudhoyono yang menghadiri acara malam apresiasi dan refleksi capaian Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Senin (13/10) malam.
Ibu negara yang malam itu menerima anugerah Penghargaan Asasta Buana Kepemimpinan Lingkungan Hidup mengatakan meski telah selesai menjalankan tugas sebagai Ibu Negara, namun tetap akan berkomitmen melanjutkan perannya di bidang lingkungan.
"Lingkungan yang bersih dan sehat dimulai dari diri sendiri, lingkungan kita sendiri, kita jangan hanya jadi penonton tapi juga jadi pelaku demi anak cucu kita," katanya.
Ani Yudhoyono menegaskan penghargaan yang diterimanya pada hakikatnya merupakan penghargaan bagi semua perempuan Indonesia yang telah memberikan komitmen dan aksinya untuk pelestarian lingkungan.
"Penghargaan ini tanggung jawab besar dan sejatinya untuk kaum perempuan Indonesia yang berperan aktif memelihara lingkungan, terus kita gemar menanam dan memlihara pohon di Indonesia, karya kita hari ini warisan bagi generasi mendatang," tegasnya.
Awal pekan depan, tepat 20 Oktober 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengakhiri tugasnya sebagai Presiden keenam RI dengan dua kali masa jabatan. Presiden Joko Widodo akan diangkat sumpahnya dan dilantik menjadi Presiden RI ketujuh pada Senin pekan mendatang.