Senin 13 Oct 2014 21:00 WIB

Lahan Hijau Akan Mengurangi Gas Efek Rumah Kaca

Rep: C91/ Red: Djibril Muhammad
Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruang Terbuka Hijau (RTH) perlu ditingkatkan, demi kurangi suhu panas di wilayah Jabodetabek. Pengamat lingkungan sekaligus Direktur Wahana Lingkungan (Walhi) Jabar, Dadan Ramdan, mengatakan, pemerintah Kota dan Kabupaten harus melindungi lahan hijau.

"Saya kira solusi pertama adalah Pemerintah Kabupaten dan Kota harus memberikan aspek perlindungan lahan hijau," ujar Dadan. Ia menambahkan, ruang Ruang Terbuka Hijau (RTH) pun harus diperluas.

Menurutnya, secara nasional, program presiden untuk menurunkan emisi karbon dioksida dan lainnya, sebanyak 26 persen juga belum tercapai. Ia menjelaskan, komitmen untuk melindungi berbagai lahan yang berfungsi ekologi serta RTH, harus ditingkatkan oleh Pemerintah.

"Selama ini kebijakan tata ruang wilayah, malah mempercepat alih fungsi," tutur Dadan. Dirinya memastikan, dengan banyaknya RTH efek rumah kaca bisa dikurangi pula.

Ia menjelaskan, rumah kaca sendiri merupakan gejala naiknya suhu di satu wilayah karena emisi karbon dioksida dan lainnya. Dengan mengurangi 26 persen emisi, maka dapat mengurangi gas efek rumah kaca.

"Bila banyak lahan hijau, maka akan banyak oksigen, lalu oksigen yang ada akan menyerap gas-gas karbon," jelasnya. Dadan menyebutkan di Bekasi hanya sekitar lima persen RTH tersedia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement