Senin 13 Oct 2014 10:18 WIB

KMP Tak Yakin Rebut Semua Alkap di DPRD Sleman

Rep: c67/ Red: Erdy Nasrul
  Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama petinggi KMP (dari kiri) Aburizal Bakrie (Golkar), MS Kaban (PAN), Akbar Tandjung (Golkar) serta Suryadharma Ali (PPP) di Jakarta, Jumat (10/10).(Antara/Yudhi Mahatma)
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama petinggi KMP (dari kiri) Aburizal Bakrie (Golkar), MS Kaban (PAN), Akbar Tandjung (Golkar) serta Suryadharma Ali (PPP) di Jakarta, Jumat (10/10).(Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman, Senin (13/10) dijadwalkan akan melakukan rapat Paripurna pembentukan Alat Kelengkapan (Alkap). Namun, untuk DPRD Slemen, Koalisi Merah Putih (KMP) kemungkinan tidak akan menguasai seluruhnya untuk Alkap.

Ketua Fraksi Partai Amant Nasional (PAN) Kabupaten Sleman, Nurhidayat mengatakan, melihat komposisi perolehan kursi menjadi alasan KMP kemungkinan tidak bisa menguasai seluruhnya. Nurhidayat melihat akan terdapat manuver dair Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan menempatkan banyak anggoya di salah satu komisi.

“bila itu terjadi ada satu komisi yang lepas dari KMP,” ujar Nurhidayat, Ahad (12/10) malam.

Dalam tata tertib pembentukan Alkap, tidak disebutkan batasan anggota. Namun, dalam tata tertib tersebut hanya disebutkan pembentukan secara merata proporsional. Oleh karena itu,

Ketua DPRD Kabupaten Slemen, Haris Sugiharta menuturkan, pembentukan Alkap akan ditentukan melalui musyawarah mufakat. Khususnya dalam posisi ketua, wakil ketua dan sekretaris untuk komisi dan ketua serta wakil ketua badan.

Haris menjelaskan, pembentukan pimpinan struktural akan dibentuk setelah pembentukan keanggotaan Alkap selesai. “nanti akan ditentukan oleh komisi atau badan masing-masing,” katanya, (13/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement