Ahad 12 Oct 2014 21:29 WIB

Arus Jalan Margonda Dialihkan Mulai November

Rep: c74/ Red: Ratna Puspita
Pekerja dan sebuah alat berat kembali menyelesaikan pembangunan tunnel underpass tol Cijago di Jalan Margonda Raya, Depok, Jumat (27/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja dan sebuah alat berat kembali menyelesaikan pembangunan tunnel underpass tol Cijago di Jalan Margonda Raya, Depok, Jumat (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MARGONDA -- Arus Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, bakal dialihkan mulai November mendatang. Pengalihan arus ini untuk pembangunan terowongan (underpass) tol Cinere-Jagorawi Seksi II (Jalan Raya Bogor-Kukusan). 

Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok Ari Manggala mengatakan, pengalihan arus akan dilakukan selama tiga bulan, yakni November sampai Januari 2014. Hal itu sesuai dengan target penyelesaian terowongan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II. 

"Pengerjaan underpass tahap dua dan tiga masing-masing satu setengah bulan, mulai awal November ini," kata Ari, Ahad (12/10). Pengalihan arus tersebut sudah dikoordinasikan dengan kontraktor Tol Cinere-Jagorawi dan Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Depok. 

Ari menjelaskan, pada pengerjaan tahap kedua, Jalan Margonda untuk jalur kendaraan dari Jakarta menuju Depok akan ditutup.  Penutupan ruas ini dilakukan mulai November hingga medio Desember 2014. 

Setelah pengerjaan tahap kedua rampung, pembagunan jalan tol Cijago akan memasuki tahap ketiga. Pada tahap ini, Jalan Margonda ruas Depok-Jakarta akan ditutup hingga akhir Januari 2015. 

Teknis pengalihan

Ketika jalur arah Jakarta ditutup, kendaraan akan dialihkan ke jalur sementara yang sedang dibangun oleh perusahaan kontraktor. Sedangkan kendaraan dari Depok yang mengarah ke Jakarta tidak dialihkan. 

Jalur sementara dibuat sejajar Jalan Margonda Raya arah Jakarta-Depok. Jalur itu memiliki panjang 200 meter, mulai dari minimarket Lawson sampai lampu merah Margonda-Juanda.

Ari menambahkan, jalur untuk pengalihan itu termasuk pengerjaan underpass tahap pertama yang dilakukan oleh PT Hutama Karya. "Saat ini masih dalam penyelesaian jalan, sudah sekitar 60 persen," ujar Ari. 

Jalur sementara itu tetap digunakan oleh kendaraan dari Jakarta ke Depok ketika pengerjaan tahap ketiga. Pada tahap ini, Jalan Margonda ruas Jakarta-Depok kembali dibuka. Sehingga, kendaraan dari Depok akan dialihkan di ruas Jakarta-Depok. "Arus dari Depok ke Jakarta akan memakai jalur arah Jakarta ke Depok," kata Ari. 

Ari mengatakan, adanya akses untuk pengalihan arus bukan berarti kendaraan tidak tersendat. Sebab, dia menerangkan, ada potensi perebutan jalan saat kendaraan keluar ke lampu merah. "Tempat belok kirinya terlalu menyikut, kalau ada mobil besar bisa macet," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement