Ahad 12 Oct 2014 20:06 WIB

Bekasi 'Dibullying', Waspadai Kepentingan Pihak Tertentu

Rep: C57/ Red: Winda Destiana Putri
Festival Wong Kito di Bekasi
Foto: dok Summarecon
Festival Wong Kito di Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Pemkot Bekasi mewaspadai kepentingan pihak-pihak tertentu di balik aksi 'bullying' sejumlah 'Netizen' terhadap Kota Bekasi. 

Hal ini terkait ramainya pembahasan tentang Kota Bekasi di Sosial Media (Sosmed), terutama 'twitter'.

Bahkan dalam beberapa hari terakhir, Kota Bekasi menjadi bahan senda gurau dan 'bullying' oleh para netizen di Sosmed dan 'meme'.

Berbagai persoalan pun dibahas para netizen di Sosmed dan 'meme' seperti letak kota Bekasi yang dianggap terlalu jauh dari Jakarta, panasnya cuaca, kesemrawutan lalu-lintas hingga peta Kota Bekasi yang dianggap hilang.

Kepala Sub Bagian (Ka Subbag) Himas Pemkot Bekasi, Dalfi Datuk, menyatakan ada pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan dibalik aksi 'bullying' para Netizen itu.

"Kita harus waspada, mungkin saja ada pihak-pihak tertentu yang mempunyai kepentingan dibalik aksi 'bullying' para Netizen terhadap Kota Bekasi," tutur Dalfi saat dihubungi Republika, Ahad (12/10).

Indikasinya, lanjut Dalfi, ialah aksi 'bullying' sejumlah Netizen di Sosmed dan 'meme' yang bertujuan mengejek atau mengolok-olok kota Bekasi.

Menurut Dalfi, dalam arti postif, aksi 'bullying' merupakan kritikan keras yang dapat diambil sebagai suatu masukan dalam konteks konstruktif.

Dalfi pun membenarkan bahwa Bagian Telematika telah membuat dan mengelola akun resmi Pemkot Bekasi di twitter, @pemkotbekasi.

"Benar, berbagai bentuk senda gurau dan 'bullying' terhadap Kota Bekasi, sebagian sudah dijawab melalui akun resmi pemkot bekasi, @pemkotbekasi," ungkap Dalfi.

Akun itu, lanjutnya, dikelola oleh Bagian Telematika Pemkot Bekasi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement