Ahad 12 Oct 2014 15:12 WIB

Kemendikbud Respons Kasus Bully Anak SD di Bukittinggi

Bullying (ilustrasi)
Foto: neighborhoodlink.com
Bullying (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemendikbud langsung merespons kasus bully yang menimpa anak-anak SD Trisula di Perwari, Bukittinggi, Sumatra Barat. Selain melakukan kontak dengan para pejabat terkait di Bukittinggi, Kemendikbud juga melakukan koordinasi dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Hasil koordinasi tersebut, menurut juru bicara Kemendikbud, Ibnu Hamad, pihak berwenang di Bukittiingi akan melaporkan kronologi kejadian kasus bully tersebut ke Kemendikbud.

"Malam ini dinas terkait di Bukittinggi berjanji melaporkannnya malam ini. Kasus ini mesti segera kami laporkan ke pak menteri," ujar Ibnu Hamad kepada ROL, Ahad (12/10).

Kasus itu terungkap menyusul beredarnya video bully anak-anak SD yang diunggah di Youtube.

Video ini telah menyebar dengan cepat melalui jejaring media sosial Twitter dan Facebook.

Dalam video yang diunggah Febby Dt Bangso itu menunjukkan betapa biadabnya anak-anak SD ini yang tega menyiksa teman perempuan mereka. Sang teman yang dipukul dan ditinju oleh teman-temannya hanya bisa menangis di sudut kelas.

Total ada lebih dari lima orang yang ikut serta melakukan penyiksaan dalam video tersebut. Termasuk salah seorangnya juga siswi perempuan. Sementara temannya yang lain hanya berteriak “taruih.. taruih.. taruih…”. Bahkan salah seorang di antara mereka mengacungkan jari tengah ke kamera.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement