REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Provinsi Lampung menggelar Sarasehan Keagamaan, Keumatan dan Kebangsaan pada 12-13 Oktober 2014, bertema "Lampung Menuju Satu Abad NU 2026" --yang dilaksanakan di Asrama Haji, Jalan Soekarno-Hatta, Bandarlampung.
Ketua Pelaksana Sarasehan Ichwan Adji Wibowo di Bandarlampung, Ahad, mengatakan acara itu dihadiri oleh 500-an peserta, yaitu pengurus PW NU, lembaga, lajnah dan badan otonomi, pengurus cabang NU, para kyai, alim ulama, pimpinan pondok pesantren dan cendekiawan se-Provinsi Lampung.
Adji menjelaskan tujuan sarasehan tersebut ialah memperkuat dan memantapkan Islam Aswaja (Ahlul Sunnah Wal Jamaah) agar menjadi doktrin yang kokoh dan mengikat para jamaah, serta memberikan masukan untuk menjadikan Islam "rahmatan lilalamin" sebagai gerakan moral dakwah yang dimotori ulama.
"Kami juga berharap kegiatan ini memberikan masukan untuk memperkuat NU sebagai organisasi keagamaan yang unggul dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera atas dasar Islam Aswaja," katanya lagi.
Sekretaris panitia, Mashuri, menambahkan sarasehan itu menghadirkan para narasumber baik dari Lampung maupun Jakarta, di antaranya KH A Hasyim Muzadi, Nashihin Hasan, Dr Kholil Nafis, KH Ahmad Bagdja, dan Dr KH Khairudin Tahmid.
"Kami berharap para peserta yang diundang tidak melewatkan acara yang sangat menarik dan penting ini. Selain untuk membahas persoalan di masyarakat saat ini, kegiatan ini juga bisa menjadi forum silaturahim antara para cendekiawan dan alim ulama se-Provinsi Lampung," kata Mashuri pula.