Sabtu 11 Oct 2014 23:43 WIB

‘Si Gila' yang Mengubah Dunia

Yudha Manggala P Putra
Foto: Republika/Daan
Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Yudha Manggala

"Siapa saja yang cukup gila berpikir bahwa mereka bisa mengubah dunia, berarti mereka adalah orang yang benar-benar mengubah dunia."

Potongan kalimat menyengat itu merupakan kutipan dari iklan mempromosikan slogan produk perusahaan teknologi Apple berjudul "Think Different" yang tayang tahun 1997-an. 

Pada periode itu, Steve Jobs –- yang resmi keluar dari Apple pada 1985 -- baru saja diminta memimpin kembali perusahaan yang ia dirikan. Ia 'pulang kandang' saat Apple di ambang kehancuran. Kerugian yang mereka alami saat itu mencapai 1,04 miliar dolar AS.

"Kami sudah hampir bangkrut," kenang Jobs seperti dikutip Walter Isaacson dalam buku biografi Steve Jobs.

Steve Jobs lahir 24 Februari 1955 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Ibu kandungnya, Joanne Schieble Simpson, mahasiswi keturunan Jerman yang mempelajari kelainan bicara dan bahasa di Universitas Wisconsin Madison. Ayahnya, Abdulfattah Jandali, adalah mahasiswa muslim berdarah Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu politik di perguruan tinggi sama.

Kedua orangtuanya saat itu masih berusia 23 tahun, belum menikah. Pasangan beda agama ini memutuskan menyerahkan bayi mereka pada orang lain. Paul dan Clara Jobs, pasangan dari Mountain View, California -- yang hampir sepuluh tahun pernikahan belum dikaruniai anak -- mengadopsi dan menamainya Steven Paul Jobs.

Jobs muda tumbuh sebagai anak sangat cerdas namun punya sifat pemberontak dan perfeksionis. Kegandrungannya akan perangkat elektronik kian tumbuh besar ketika bersekolah di Homestead High School, Cupertino, California. Di sisi lain ia juga menunjukan hasrat besar terhadap literatur dan kerja kreatif.

Jobs sempat mengikuti kursus elektronik, dan di situ bertemu alumnus sekolahannya Stephen Wozniack. Pemuda yang biasa disapa Woz itu empat tahun lebih tua dan sudah berkuliah di Universitas Berkeley. Meski pendiam, remaja gempal itu sangat jenius dalam merakit perangkat elektronik. "Woz adalah orang pertama yang pernah kutemui yang tahu lebih banyak tentang elektronik daripada diriku," kata Jobs.

Keduanya menjadi sahabat dekat. Ketika Jobs putus kuliah dari perguruan tinggi seni Reed College pada akhir 1974, mereka sempat kerja bareng di perusahaan video game Atari.

Jobs (21) dan Wozniak (25) kemudian mendirikan Apple Computers pada 1 April 1976 di garasi orangtua Jobs. Mantan eksekutif Fairchild Semiconductor and Intel, A.C. Markkula (atau Mike) menjadi pendiri ketiga setelah mendatangi mereka dan menginvestasikan 250 ribu dolar AS.

"Kami bekerja keras. Dan dalam 10 tahun Apple dari hanya kami berdua di garasi menjadi perusahaan bernilai 2 miliar dolar AS dengan 4000 pegawai," kata Jobs pada 2005.

Apple menjual komputer pertamanya pada Juli 1976 dengan harga 666,66 dolar AS. Apple II dirilis 17 April 1977. Versi upgrade-nya, Apple IIe kemudian dipasarkan ke sekolah-sekolah pada 1983. 

Apple Lisa juga diluncurkan pada 1983. Namun karena banderol terlalu mahal (9,995 dolar AS) ia gagal di pasar. Pada periode ini Apple merekrut eksekutif dari perusahaan minuman soda PepsiCo, John Sculley.

***

“Apakah kau mau menghabiskan sisa hidupmu dengan menjual air bergula, atau apakah kau ingin memiliki peluang untuk mengubah dunia?” John Sculley mengulangi tawaran Jobs padanya untuk pindah ke Apple. “Saya tidak bisa berkata tidak,” kenang Sculley yang resmi menjadi CEO Apple pada 1983.

Seiring waktu, masuknya Sculley malah menjadi bumerang bagi Jobs. Hubungan keduanya tidak harmonis. Buntutnya Jobs didepak. “Dewan direksi berpihak padanya. Di usia 30 saya keluar,” kata Jobs. 

Jobs resmi hengkang dari Apple pada 17 September 1985. Dalam kondisi terpukul disingkirkan dari perusahaan yang didirikannya sendiri, ia mendirikan NeXT Computer.

Pada 1986, Jobs membeli The Graphics Group (kemudian menjadi Pixar) dari Lucasfilm’s, perusahaan komputer animasi dengan harga 60 juta dolar AS. Sepuluh tahun kemudian, Pixar merilis film animasi pertama yang menjadi hit di berbagai penjuru dunia Toy Story. Pixar tumbuh makin besar dan melahirkan animasi popular lain seperti A Bug’s Life (1998), Monsters, Inc (2001) dan Finding Nemo (2003).

Beberapa tahun ditinggal Jobs, Apple masih bisa anteng dengan margin keuntungan yang besar berkat dominasi sementara di pasar desktop melalui Macintosh. Namun itu tidak awet.

Akibat minim inovasi, pemasukan dan pangsa pasar Apple terus menurun pada akhir 1990-an. Di periode sama Microsoft meluncurkan Windows 3.0 yang menjadi tonggak awal dominasi perusahaan tersebut di pasar desktop. Windows 95 yang rilis Agustus 1995 menjadi sistem operasi tersukses sepanjang masa, sementara angka penjualan Macintosh terus anjlok.

***

Apple mengumumkan membeli NeXT sebesar 429 juta dolar AS pada 1996. Jobs datang sebagai penasihat dan resmi menjadi kepala eksekutif interim Apple pada September 1997 menggantikan CEO Gil Amalio. Ia balik kandang saat Apple di ambang kehancuran. Kerugian yang dialami perusahaan saat itu mencapai 1,04 miliar dolar AS.

"Kami  harus membuktikan bahwa Apple masih hidup," kata Jobs. “Dan bahwa Apple masih merupakan perwujudan sesuatu yang istimewa."

Apple lalu menggandeng agensi iklan terkemuka TBWA\Chiat\Day dan meluncurkan slogan "Think Different". Slogan ini dikampanyekan secara luas melalui iklan teve, cetak hingga poster. Kampanye tersebut terbukti ampuh mendongkrak Apple sebagai brand anti-mainstream. ‘Mantra’ itu pula yang kemudian mendorong kesuksesan penjualan komputer personal iMac dan sistem operasi Mac OS X.

Dengan "Think Different" dan iMac, Jobs membuktikan ia sosok kreatif dan visioner. Sosok yang berpikir beda, “si gila” yang mengubah cara pandang dunia terhadap perangkat teknologi.  

Setelah dua tahun mengalami kerugian besar-besaran, Apple dapat untung 45 juta dolar AS. Pada satu tahun fiskal 1998, Apple mengantongi 309 juta dolar AS. Jobs sudah kembali dan begitu pula dengan Apple.

Di bawah komando Jobs, Apple mengembangkan dan memperkenalkan beberapa peralatan digital revolusioner lainnya. Di antaranya pemutar musik portabel iPod, perangkat lunak musik digital iTunes, dan toko aplikasi online iTunes Store. Pada 29 Juni 2007 Apple memasuki bisnis telepon seluler dengan memperkenalkan iPhone layar multisentuh. Tablet iPad kemudian menyusul.

Pada 5 Oktober 2011 Steve Jobs meninggal dunia di California saat berusia 56 tahun. Pria gemar berbaju hitam turtleneck dan bercelana jeans ini wafat tujuh tahun setelah didiagnosis menderita kanker pankreas.

Pada waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk. Jobs berhasil mengubah wajah dunia modern. Selama kariernya, ia merevolusi enam industri, yakni komputer pribadi, film animasi, musik, ponsel, komputer tablet, dan penerbitan digital.

Tiga tahun setelah kematiannya, Apple masih merek paling bernilai di dunia. Nilai perusahaannya saat ini mencapai 118,9 miliar dolar AS.

*Artikel ini dibuat untuk mengenang tiga tahun kematian Steve Jobs. Bahan tulisan diambil dari beberapa sumber: Steve Jobs karya Walter Isaacson, Wikipedia, Historia Online, dan The Telegraph.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement