REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk pakaian anak dengan motif batik produksi Indonesia menembus pasar Amerika Serikat, dimana PT Angelina Kartika Timur telah menandatangani kontrak dagang dengan perusahaan asal Negeri Paman Sam, Jewel & Jem (J&J) senilai 300.000 dolar AS.
"Sebelumnya sudah beberapa kali ekspor ke AS, namun untuk butik saja. Kali ini bekerja sama dengan pelaku usaha yang akan memasok ke departemen store di Amerika, dan diharapkan kedepannya dapat meningkat," kata Wakil Direktur PT Angelina Kartika Timur, Elizabeth Angelina, di Jakarta, Sabtu (11/10).
Produk yang diekspor ke AS tersebut, lanjut Eliza, merupakan produk gaun anak-anak dengan komposisi sebesar 70 persen untuk gaun anak motif polos dan 30 persen dengan motif batik, yang nantinya akan dijual dengan harga mulai dari 80-140 dolar AS.
"Untuk yang bermotif batik, memang baru 30 persen dikarenakan masih dalam proses memperkenalkan produk tersebut ke konsumen AS, apakah cocok atau tidak," ujar Elizabeth.
Elizabeth mengatakan bahwa kontrak tersebut ditandatangani setelah sebelumnya perusahaan Indonesia tersebut melakukan pameran di Las Vagas, AS, dan kali ini pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.
Elizabeth menambahkan, ekspor kali ini mengantongi nilai kontrak sebesar 300 ribu dolar AS dan diharapkan dapat meningkat untuk masa mendatang, mengingat pasar Amerika Serikat untuk produk pakaian anak terbuka lebar.
"Populasi di AS sangat besar, daya beli juga baik, namun terkait harga kita harus kompetitif dan margin tidak dapat terlalu tinggi," ujar Elizabeth.
Sementara itu, CEO J&J, Lake Kelley, mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengunjungi TEI 2014 untuk melakukan kerja sama dengan pelaku industri dalam negeri yang memiliki kemampuan produksi sesuai dengan selera konsumen AS.
"Kita datang ke Indonesia untuk melakukan kerja sama dengan pelaku usaha yang memiliki produk sesuai dan disukai konsumen AS, sehingga kami bisa menghadirkan produk berkualitas dengan harga yang bersahabat," ujar Kelley, di Jakarta, Jumat (10/10).
Kelley menjelaskan, pihaknya melihat peluang dimana gadis-gadis kecil senang untuk menjadi putri, dan hal tersebut merupakan hal yang sangat unik. Dalam kerja sama tersebut, perusahaan yang memiliki gerai di Atlanta, Georgia, itu akan melakukan desain sendiri, sementara perusahaan Indonesia yang akan melakukan produksi.
"Kita memiliki kesamaan visi dan tujuan untuk menghadirkan produk yang menginspirasi, karena setiap anak dimanapun adalah seorang putri," ujar Kelley.