REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras serta angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Kota Bogor membuat Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor bersiap siaga.
Surya Adi Kelana, Ketua Tagana Kota Bogor meminta warga Kota Bogor untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam mengingat wilayah Kota Bogor merupakan salah satu wilayah rawan bencana alam.
Kata Surya belum lama ini ada tiga pengendara sepeda motor yang tertimpa pohon yang tumbang di tanjakan Jembatan Sarijan, Jalan Veteran, Gunung Batu, Bogor Barat. Kata Dia, ketiga korban tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dan Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC) untuk mendapatkan penanganan medis.
Tak hanya pohon tumbang, Surya juga menghimbau kepada warga Kota Bogor, khusunya yang berada di wilayah rawan bencana untuk terus mewaspadai datangnya bencana longsor dan banjir.
Dia menambahkan, Tagana Kota Bogor terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama yang berada di wilayah rawan bencana untuk tetap hati-hati. Kata Surya, pasa musim panas seperti ini, jika turun hujan dalam intensitas yang cukup besar maka sangat berpotensi terjadinya longsor dan banjir.
Surya mengatakan ada beberapa titik di Kota Bogor yang menjadi konsen Tagana terkait bencana longsor dan banjir, antara lain Desa Rancamaya dan Desa Pamoyanan di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. "Bulan lalu kedua desa itu mengalami bencana longsor," lanjut Surya.
Beruntung kata Surya, tidak ada korban dari musibah yang melanda di dua desa tersebut. Surya menambahkan, Desa Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, juga pernah mengalami musibah serupa pada dua bulan lalu yang memakan dua korban meninggal dunia, seorang ibu dan anak. Untuk itu, Surya menegaskan Tagana Kota Bogor terus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang rawan bencana untuk tetap mawas diri.