Jumat 10 Oct 2014 22:16 WIB

Kapal Motor 'Sri Mulya' Tenggelam, Sembilan ABK Selamat

Rep: Lilis Handayani/ Red: M Akbar
Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)
Foto: Antara
Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kapal motor (KM) 'Sri Mulya' yang berbobot 30 grosston (GT) tenggelam setelah diterjang gelombang tinggi di perairan sekitar Pulau Biawak, Indramayu atau sekitar 25 mil dari pantai Eretan. Beruntung, sembilan nelayan yang menumpanginya berhasil diselamatkan kapal lain setelah sempat terapung-apung di laut.

 

Peristiwa itu bermula saat kapal motor yang mereka tumpangi sedang melego jangkar untuk mencari ikan di perairan sekitar Pulau Biawak, Kamis (9/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Tiba-tiba, datang gulungan ombak yang diperkirakan setinggi tiga meter langsung menghantam kapal motor tersebut.

 

Kapal motor itupun langsung terbalik dengan posisi kapal tengkurap. Sembilan nelayan yang terdiri dari satu orang nahkoda kapal dan delapan orang anak buah kapal (ABK) berusaha berenang untuk menyelamatkan diri. Mereka pun sempat terombang-ambing di tengah laut sekitar satu jam hingga akhirnya ada kapal nelayan lain yang mleintas di sekitar lokasi tersebut.

 

Para korban pun mengibaskan baju mereka sebagai tanda minta pertolongan. Beruntung, kapal nelayan lain itu mengetahuinya hingga menolong Sembilan nelayan tersebut.

Adapun sembilan nelayan itu terdiri dari nahkoda yang bernama Warto, dan delapan ABK yang masing-masing bernama Supar, Jafar, Toyib, Yeyen, Ari, Adji, Lukman dan Badrudin. Mereka semua warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Sedangkan kapal tersebut milik seorang warga bernama Warli.

 

Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono, membenarkan peristiwa tersebut.  Dia menyatakan, sembilan nelayan yang menjadi korban kapal tenggelam itu sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Eretan, Indramayu. Diperkirakan, mereka tiba pada Jumat (10/10) petang.

 

‘’Korban semuanya selamat namun kapal motor yang ditumpanginya tenggelam di sekitar pulau Biawak karena dihantam ombak besar,’’ tandas Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement