REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana akan menyodorkan beberapa nama sebagai calon Menteri Agama. Nama-nama yang diusulkan PBNU dipastikan bukan kader NU yang berasal dari kalangan partai politik.

“Kita sodorkan beberapa nama,” kata Ketum PBNU KH Said kepada Republika Online di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (10/10).

Said membenarkan nama Sekjend PBNU, KH Marsyudi Syuhud dan Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sodaqoh NU, KH Masyhuri Malik, sebagai kandidat yang akan disodorkan kepada presiden terpilih Joko Widodo-JK. “Ya di antaranya itu,” ujar Said singkat.

Menurut sumber Republika Online yang enggan disebutkan namanya, nama Katib Amm Suriah PBNU, KH Malik Madani disebut-sebut menjadi salah satu kandidat Menteri Agama yang akan disodorkan. 

Kendati demikian, Said menyatakan bahwa penentuan nama yang akan ditentukan sebagai menteri agama sepenuhnya beada di tangan Jokowi. “Biar dipilih (Jokowi) nanti, bebas,” ujar Said.

Dia berharap Menteri Agama berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama. Sebab NU merupakan lembaga kemasyarakatan terbesar yang memahami masalah agama di Indonesia. 

Menurut Said, kader NU yang bisa mewakili kepentingan warga NU adalah kader NU non partai politik. “Jangan orang dari Partai Politik, dari PKB dan PPP meskipun orang NU, nanti membawa kepentingan partainya,” ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika