Jumat 10 Oct 2014 18:49 WIB

PBNU: Menteri Agama Sebaiknya Orang NU

Rep: C60/ Red: Citra Listya Rini
KH Said Aqil Siroj
Foto: Republika/Agung Supri
KH Said Aqil Siroj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA   --  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  KH Said Aqil Siroj berharap Menteri Agama berasal dari kalangan Nahdlotul Ulama. Sebab NU merupakan lembaga kemasyarakatan terbesar yang paling memahami masalah agama di Indonesia.

“Menteri Agama ya dari NU dong. NU kan gudangnya ahli agama,” kata Said kepada Republika Online di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (10/10). Dia menilai, NU merupakan lembaga masyarakat yang paling berkompeten terhadap urusan keagamaan. 

Said menggarisbawahi orang yang ditunjuk sebaiknya harus benar-benar dari NU yang non partai politik. “Jangan orang dari Partai Politik, dari PKB dan PPP meskipun orang NU,” katanya.

Menurut Said, kader partai politik berpotensi membawa kepentingan kementerian terhadap partai politik sang menteri. Selain itu, nama calon Menag tersebut, merupakan nama yang direkomendasi PBNU. 

Said melanjutkan, PBNU akan merekomendasi beberapa nama sekaligus untuk menjadi Menag. Kendati demikian, dia enggan menyebut secara jelas nama-nama yang akan disodorkan kepada presiden terpilih Joko Widodo. “Ya nanti dong,” ujarnya.

Said menyatakan pencalonan kader terbaik NU sebagai Menag membawa misis mulia. Di antara misi yang diemban oleh calon menag, antara lain menegakkan keadilan, supremasi hukum dan memperhatikan pesantren. 

Pondok Persantren, menurut Said memiliki potensi yang sangat besar sekailigus memmiliki andil signifikan dalam pembangunan bangsa. Namun sayangnya, lembaga pendidikan klasik ini tidak pernah mendapat perhatian maksimal. 

“Jarang mendapat bantuan BOS (Biaya Operasional Sekolah). Tidak ada diskon bagi santri kalau naik kendaraan umum, sebagaimana siswa umum,” ujar Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement