REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Berbagai ormas islam yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Forum Umat Islam (FUI) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta hari ini.
Aksi yang diselenggarakan sesudah solat Jumat tersebut dalam rangka menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Ada 200 orang, pria dan wanita. Penanggung jawab massa ini dipimpin oleh Ustadz Subhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Jumat (10/10).
Untuk mengamankan aksi tersebut, polisi akan menerjunkan 450 personil. Mengenai pengalihan arus lalu lintas, Rikwanto mengatakan, akan bersifat situasional.
"Kita lihat situasi, jika massa masih bisa diatur tidak akan dialihkan," ujarnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa Tolak Ahok yang digelar FPI, Jumat (3/10) lalu berujung pada kericuhan. Sebanyak 16 anggota polisi mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu, kayu, bambu, dan sabetan senjata tajam. Bahkan, ditemukan juga berkarung-karung kotoran sapi dalam mobil komando FPI.
Polisi pun telah menetapkan 22 anggota FPI sebagai tersangka, termasuk koordinator aksi, Habib Novel Bamukmin. Novel sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.