REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Partai Gerindra Sulawesi Selatan menargetkan kemenangan di 11 kabupaten yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah 2015. Gerindra pun siap jika Pilkada dilaksanakan secara langsung atau melalui DPRD
"Sesuai dengan hasil pemilu legislatif maupun presiden di Sulsel, Gerindra berhasil menjadi partai penyeimbang Golkar dan itu berarti kita telah siap untuk bertarung lagi di 11
kabupaten," ujar Ketua DPD Gerindra Sulsel, La Tinro La Tunrung di Makassar, Kamis (9/10)
Ia melanjutkan persiapan untuk mengikuti 11 pilkada di Sulsel itu sudah dipersiapkan jauh-jauh hari setelah melihat hasil perolehan suara legislatif di 24 kabupaten dan kota di Sulsel beberapa waktu lalu.
Penyiapan yang dilakukannya salah satunya dengan memilih figur-figur tepat yang akan bertarung di 11 kabupaten dan semuanya dianggap potensial untuk memenangi delapan pilkada tersebut.
Mereka adalah M Basli Ali (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Selayar), Andi Syukri Sappewali (mantan Wakil Bupati Bulukumba), Darmawangsyah Muin (Ketua DPC Gerindra Gowa) atau Idris Manggabarani (Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan).
Sementara di Kabupaten Pangkep Gerindra mempersiapkan Kamru Samad (Ketua DPC Gerindra Pangkep), di Kabupaten Tana Toraja Johanes Amping Situru (mantan Bupati Tana Toraja).
Sedangkan di Kabupaten Soppeng Andi Zulkarnaen Soetomo (anak dari Bupati Soppeng Andi Soetomo), serta Wakil Bupati Kabupaten Luwu Utara yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Indah Putri Indriani.
"Delapan nama itu yang dianggap potensial untuk memenangkan pilkada di 11 kabupaten dan untuk itu, mesin partai akan bekerja keras dalam memenangkannya," katanya.
La Tinro La Tunrung juga mengatakan, nama-nama itu telah dipersiapkan jika saja DPR RI memutuskan Pilkada langsung digelar setelah penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bahkan sebaliknya, kalau pilkada tetap dilakukan melalui DPRD, pihaknya pun menunggu komitmen dari Koalisi Merah Putih (KMP) dalam memenangkan calon itu.
"Kalau pilkada langsung tentu kami siap bersaing. Sementara kalau pilkada melalui parlemen kami hanya incar posisi wakil bupati tetapi semua tergantung komitmen partai koalisi," ujarnya.
Apapun keputusan pemerintah terkait pemilihan kepala daerah, Gerindra katanya siap mengikutinya dan telah mempersiapkan opsi untuk keduanya.
"Tetapi secara pribadi saya sih memilih melalui parlemen. Biaya murah dan konflik interen tidak ada terjadi," jelasnya.
Ia menjelaskan, dari 11 daerah yang menggelar kepala daerah hanya tiga kabupaten yang mampu mengusung kader sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain, diantaranya Kabupaten Gowa, Soppeng, dan Toraja Utara.
Berdasarkan hasil perhitungan suara ketika pemilihan legislatif 9 April lalu. Gerindra di Kabupaten Gowa memperoleh delapan kursi, sedangkan di Luwu Utara enam kursi, dan Soppeng delapan kursi di DPRD. Sehingga ia meyakini tiga daerah itu mampu bersaing dengan calon dari partai lain. Seperti Golkar, Demokrat, PAN, dan PPP.
"Kalau Pilkada langsung yang digelar tentu kami akan buka pendaftaran. Tetapi kami utamakan kader kami," katanya.