Kamis 09 Oct 2014 18:47 WIB

Pembangunan Giant Sea Wall Tahap A untuk Cegah Banjir Rob

Rep: C66/ Red: Bayu Hermawan
Children pass the  burst dyke in Muara Baru, Jakarta. Government will build giant sea wall ahead of plan in 2014 instead of 2020. (illustration)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Children pass the burst dyke in Muara Baru, Jakarta. Government will build giant sea wall ahead of plan in 2014 instead of 2020. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mega proyek National Coastal Integrated Capital Development (NCICD) tipe A resmi dimulai hari Kamis (9/10) ini. Pembangunan proyek yang juga dikenal dengan Giant Sea Wall itu, ditandai dengan peletajan batu pertama di sisi timur Waduk Pluit.

Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembangunan NCICD tipe A ini meliputi peninggian, penguatan tanggul, dan pemasangan pompa di sepanjang 33 kilometer garis pantai Jakarta. Menurutnya pembangunan awal ini harus segera dilakukan untuk mencegah ancaman banjir yang diakibatkan pasangnya air laut (rob).

"Jakarta ini banjirnya berasal dari dua sebab. Pertama di wilayah utara berasal dari pasang laut dan selatan dari air hujan," ujarnya di Balai Kota, Kamis (9/10).

Pria yang akrab disapa Ahok itu melanjutkan, pengerjaan peninggian, penguatan tanggul, serta pembuatan pompa ini akan meniru konsep yang diterapkan di Pantai Indah Kapuk (PIK). Menurutnya sejak sistem tersebut diterapkan, wilayah perumahan di PIK tidak pernah mengalami rob selama bertahun-tahun.

Sementara itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta mengatakan delapan dari 33 kilometer pembangunan tanggul akan dilakukan pemerintah provinsi (pemprov). Untuk pembangunan itu, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp 1,6 triliun yang diusulkan dalam APBD 2015.

"Karena itu, meski ground breaking dilakukan hari ini, pembangunan tanggul baru dapat dilaksanakan pada 2015 dan ditargetkan selesai dalam tiga tahun pada 2018," ujar kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro, Kamis (9/10).

Ia juga menjelaskan, secara garis besar pembangunan mega proyek NCICD atau juga dikenal dengan Giant Sea Wall terbagi dalam tiga tahap. Tahap A yaitu reklamasi pantai ditambah dengan peninggian tanggul di bibir pantai utara sepanjang 63 kilometer.

Tahap B adalah pembangunan konstruksi tanggul laut terluar berbentuk garuda raksasa di laut dalam, dan C pembangunan tahap besar tanggul raksasa serta pembangunan danau penyimpan dan pompa besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement