Kamis 09 Oct 2014 11:01 WIB

BPJS Kesehatan Kerja Sama Polri Antisipasi Calo

 Petugas membagikan kartu BPJS kesehatan kepada warga   di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (24/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas membagikan kartu BPJS kesehatan kepada warga di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (24/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sumatera Bagian Tengah melibatkan aparat kepolisian untuk mengantisipasi adanya calo yang dapat merugikan calon peserta saat melakukan pendaftaran.

"Kami juga intens melakukan pencegahan adanya calo yang menawarkan jasa pendaftaran bagi calon peserta," kata Kepala Devisi Regional Sumbagteng BPJS Kesehatan, Benjamin Saut PS dalam pemaparannya di acara Pelatihan Jurnalistik Kantor Berita Antara Biro Riau di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan, pendaftaran sebagai peserta BPJS Kesehatan sama sekali tidak dipungut atau dikenakan biaya sepersenpun.

Baik itu calon peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang merupakan masyarakat kalangan kurang mampu, juga bagi yang non-PBI. 

"Calon peserta hanya cukup datang, menyerahkan data administrasi yang dibutuhkan, maka akan segera diproses," katanya.

Jika ada pihak yang menawarkan jasa kepesertaan BPJS dengan mengenakan tarif kepada calon peserta, maka menurut dia, orang itu dapat dikatakan sebagai calo yang harus dihindari.

Antisipasinya, kata dia, telah dilakukan dengan berbagai cara. Selain koordinasi dengan kepolisian, BPJS Kesehatan juga melaksanakan sosialisasi ke sejumlah kalangan, perusahaan, ataupun organisasi masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement