REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung meminta nelayan di Babel mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di sejumlah perairan pada Jumat (10/10).
"Kami mengimbau agar nelayan Babel terutama nelayan tradisional mewaspadai potensi terjadinya angin kencang karena dapat memicu naiknya gelombang laut," ujar Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, kecepatan angin di perairan daerah itu diprakirakan akan mencapai 40 kilometer per jam, bergerak dari Timur menuju Selatan.
"Kecepatan angin ini meningkat dibanding beberapa hari sebelumnya yang hanya berkecepatan antara 30 hingga 38 kilometer per jam," ujarnya.
Menurut dia, kecepatan angin ini berdampak pada naiknya gelombang laut di perairan Babel yang mencapai ketinggian 2,5 hingga tiga meter.
"Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan berpotensi terjadi di perairan Babel yakni Selat Karimata, Utara Bangka dan Selat Gelasa," katanya.
Ia manambahkan, kondisi ketinggian gelombang laut di perairan Babel lainnya yakni Selat Bangka mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 28 kilometer per jam.
Sementara itu, kata Evi, kondisi cuaca di sebagian daratan Babel diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan.
"Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan hanya terjadi di Koba, Kabupaten Bangka Tengah, sedangkan di enam kabupaten dan kota lainnya berawan namun tidak berpotensi turunnya hujan," katanya.